Pemanasan sebelum berolahraga sangat penting. Ini disebabkan oleh fakta bahwa tubuh harus secara bertahap bersiap untuk stres untuk menghindari konsekuensi negatif dan cedera.
Melalui pemanasan, tubuh manusia dibangun kembali sedemikian rupa untuk lebih mempersiapkan diri untuk latihan yang akan datang. Tanpa itu, perubahan tubuh akan terjadi secara langsung selama latihan, yang tidak hanya mengurangi efisiensi, tetapi juga hasil akhir pencapaian olahraga.
Perlu dicatat bahwa bagian persiapan meningkatkan fungsi organ pernapasan dan suplai darah. Hal ini diperlukan agar peredaran darah lancar sehingga mengalir ke organ-organ yang bekerja, dan organ-organ yang tidak bekerja dalam latihan fisik tidak membutuhkan suplai darah yang melimpah. Produksi keringat merupakan indikator yang baik karena merupakan hasil dari peningkatan aliran darah kulit.
Pemanasan seluruh bagian tubuh mengakibatkan peningkatan suhu tubuh. Ini, pada gilirannya, menurunkan viskositas darah dan meningkatkan laju kontraksi jaringan otot. Meningkatkan elastisitas ligamen secara signifikan mengurangi risiko cedera selama pelatihan. Ini mengarah pada fakta bahwa persendian menjadi lebih mobile.
Bagian tubuh yang disiapkan meningkatkan proses metabolisme dan meningkatkan ambang kelelahan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa tidak mungkin untuk langsung menuju beban tinggi, karena bodi belum dibangun kembali sama sekali.
Pemanasan yang baik dimulai dari atas ke bawah, dimulai dengan tulang belakang leher dan diakhiri dengan ujung jari kaki. Biasanya, total waktu pemanasan setidaknya 15-20 menit (semakin lama pemanasan, semakin baik hasilnya). Pada tahap pertama, pemanasan umum semua kelompok otot dilakukan (misalnya, jogging, sepeda olahraga). Selanjutnya, Anda perlu melakukan pemanasan yang intens, yang meliputi pull-up, push-up, melompat, dll. Tahap ketiga adalah pemanasan khusus. Dianjurkan untuk melewati rute yang tidak terlalu sulit dengan tali (lubang).