Latihan interval memungkinkan Anda membakar kelebihan berat badan secara lebih efektif dengan mengganti intensitas latihan. Tapi itu tidak cocok untuk semua orang. Apa itu dan bagaimana melakukannya dengan benar, lebih terinci dalam artikel ini.
Latihan interval adalah cara yang bagus untuk mengurangi kelebihan berat badan dan membakar lemak yang tidak diinginkan. Apa itu interval, dan mengapa latihan ini mencapai hasil yang begitu mengesankan?
Apa yang?
Pelatihan interval terdiri dari latihan yang sangat intens (fase intens), di antaranya latihan yang lebih ringan dilakukan (fase ekstensif), yang bertujuan untuk meningkatkan metabolisme dan mempercepat detak jantung, yang, pada gilirannya, memungkinkan Anda menurunkan berat badan lebih cepat. Pelatihan dilakukan dalam putaran, yaitu dalam interval.
Interval adalah waktu untuk menyelesaikan setiap latihan (dengan intensitas tinggi atau sedang). Biasanya berlangsung 20 sampai 40 menit dan termasuk pemanasan dan peregangan. Juga sangat penting bahwa upaya intens selalu bergantian dengan fase tegangan menengah yang lebih lama, dan bukan sebaliknya.
Ada beberapa opsi untuk melakukan latihan semacam itu. Interval dapat dilakukan dengan bersepeda, berlari, lompat tali, latihan kettlebell, atau melakukan push-up atau jongkok.
Bagaimana Melakukan Latihan Interval dengan Benar?
Melakukannya dengan benar sangat penting untuk latihan interval untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Dan juga mematuhi aturan tertentu:
- Lakukan pemanasan singkat sebelum memulai latihan Anda.
- Jumlah interval harus konsisten dengan program latihan.
- Setelah menyelesaikan latihan, jangan lupa untuk melakukan peregangan, yang akan membuat otot lebih elastis.
- Berlatih maksimal 3 kali seminggu. Harus ada jeda di antara latihan.
- Interval waktu tidak boleh lebih dari 20 menit.
- Saat memilih latihan interval, penting untuk menghindari latihan tambahan lainnya, terutama latihan kekuatan atau jantung.
- Jangan pernah berlatih interval puasa. Setelah makan, sebelum latihan, setidaknya 1,5-2 jam setelah makan harus berlalu.
- Jangan melakukan latihan interval saat menjalani diet ketat.
Saat berada di gym, Anda dapat melakukan latihan interval di atas treadmill dan kettlebell. Misalnya pertama ada lari maksimal 20-30 detik. Kemudian kurangi kecepatan selama sekitar satu menit agar tidak ada pemberhentian mendadak. Lari cepat dan lambat bisa bergantian selama 10-15 menit. Kemudian interval berikutnya dimulai, di mana lari diganti dengan lari santai atau jalan kaki saja. Setelah jantung menjadi tenang dan tubuh menjadi dingin, Anda dapat melakukan peregangan selama lima menit.
Bagaimana cara kerja latihan interval?
Menurut para ahli, latihan interval tiga kali lebih efektif daripada latihan kardio. Selain itu, ia memiliki efek berikut pada tubuh:
• meningkatkan kinerja aerobik tubuh;
• menyingkirkan pound ekstra;
• membakar lemak, bahkan dari area yang paling bermasalah;
• peningkatan massa otot;
• peningkatan kesehatan;
• mengurangi kemungkinan mengembangkan diabetes, obesitas, hipertensi dan penyakit peradaban lainnya.
Metode interval ditujukan untuk orang dengan kebugaran fisik tinggi dan, di atas segalanya, orang sehat. Ini tidak cocok untuk mereka yang memiliki masalah peredaran darah, jantung atau persendian. Orang yang kelebihan berat badan juga disarankan untuk menurunkan berat badan terlebih dahulu sebelum mulai berolahraga.