Pentingnya diet seimbang untuk kinerja atletik tidak dapat terlalu ditekankan. Nutrisi adalah "bahan pembangun" yang membentuk otot seorang atlet, dan "bahan bakar" yang menyediakan energi tingkat tinggi. Selain itu, dari makanan atlet menerima vitamin - elemen yang diperlukan untuk kehidupan manusia normal yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sendiri.
Diperlukan
- - vitamin A;
- - vitamin B;
- - vitamin C;
- - vitamin D;
- - vitamin E
instruksi
Langkah 1
Vitamin A (retinol) sangat penting bagi tubuh setiap orang, terutama karena memberikan penglihatan yang sehat. Untuk atlet, vitamin A sangat penting karena memainkan peran penting dalam sintesis protein dari mana otot atlet dibangun. Selain itu, vitamin A penting untuk kesehatan tulang, tulang rawan, kulit, dan jaringan ikat. Ini adalah antioksidan - zat yang dapat mengikat radikal bebas, sehingga memperlambat oksidasi. Terkandung dalam ikan berlemak, wortel, susu dan produk susu, hati.
Langkah 2
Vitamin B - sekelompok vitamin yang diperlukan untuk fungsi normal berbagai struktur tubuh. Dengan demikian, vitamin B1 (tiamin) B5 (asam nikotinat), B7 (biotin) membantu mengubah protein, lemak, dan karbohidrat yang diterima seseorang dari makanan menjadi energi. Selain itu, asam nikotinat terlibat dalam sintesis protein. Vitamin B2 (riboflavin) diperlukan untuk menormalkan proses metabolisme dalam tubuh, serta untuk sintesis hemoglobin - elemen terpenting darah, yang memastikan pengiriman oksigen ke semua organ dan jaringan tubuh. Vitamin B12 (cyanocobalamin) terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Selain itu, vitamin B12 sangat penting untuk fungsi normal sistem saraf. Vitamin B ditemukan dalam soba dan oatmeal, hati, daging dan produk susu, sayuran berdaun hijau, kacang polong, telur, ragi, dan roti gandum.
Langkah 3
Vitamin C (asam askorbat) adalah salah satu elemen terpenting yang diperlukan seluruh tubuh untuk berfungsi. Bagi seorang atlet, vitamin C penting, pertama-tama, karena memastikan pemrosesan protein yang diterima seseorang dari makanan menjadi massa otot. Selain itu, asam askorbat memiliki sifat anti-katabolik - mencegah pemecahan protein yang membentuk otot. Vitamin C juga merupakan antioksidan kuat. Berlawanan dengan kepercayaan populer, vitamin C hadir dalam jumlah yang relatif kecil dalam lemon dan buah jeruk lainnya. Pemimpin nyata dalam kandungan asam askorbat adalah kismis. Selain itu, abu gunung dan pinggul mawar kaya akan vitamin ini.
Langkah 4
Vitamin D (cholecalciferol) adalah vitamin unik: praktis tidak ditemukan dalam makanan, tetapi diproduksi di kulit manusia di bawah pengaruh sinar matahari. Pertama-tama, vitamin D penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga berperan dalam kerja sistem lain dari tubuh atlet: membantu menebalkan otot dan mempercepat otak. Terkandung dalam beberapa jenis ikan (herring, notothenia, cod liver), minyak ikan, serta sayuran. Karena tubuh manusia mensintesis vitamin ini ketika terkena sinar matahari, sangat penting untuk menghabiskan waktu yang cukup di luar ruangan.
Langkah 5
Vitamin E (tokoferol) adalah antioksidan paling penting yang terlibat dalam sintesis protein dan konstruksi otot atlet. Ini sangat penting untuk fungsi normal otak dan seluruh sistem saraf, ini membantu melawan stres yang tak terhindarkan selama pelatihan. Selain itu, vitamin E diperlukan untuk fungsi normal gonad, yang memberi atlet testosteron - hormon terpenting yang merangsang pertumbuhan otot. Minyak nabati yang tidak dimurnikan merupakan sumber vitamin E yang sangat baik. Juga ditemukan dalam makanan seperti peterseli, tomat, bayam, dan gandum dan gandum hitam.