Dalam posisi statis, otot menjadi mati rasa dan akhirnya mulai berhenti berkembang. Cara termudah untuk melatih otot Anda adalah dengan latihan peregangan. Anda tidak perlu berkeringat selama berolahraga, jadi kompleks utama untuk meregangkan otot adalah kesenangan yang nyata, tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga mencegah penyakit sendi.
Peregangan sangat penting untuk kesehatan dan fleksibilitas. Latihan peregangan yang paling umum memperpanjang umur dan kemampuan untuk berjalan sendiri, bahkan di usia tua.
Posisi utama
Kompleks utama untuk meregangkan otot mencakup konsep ketegangan statis, serta peregangan pasif, aktif, dan dinamis.
Peregangan statis biasanya digunakan oleh pemula untuk pemanasan. Pose-pose tersebut dilakukan secara perlahan untuk meregangkan dan menghangatkan otot secara bersamaan. Dari awal hingga peregangan otot maksimum, setidaknya setengah menit harus berlalu.
Dengan peregangan pasif, otot-otot juga meregang dengan sangat lambat, tetapi resistensi ditambahkan untuk beban. Misalnya, sambil meregangkan paha bagian dalam, Anda dapat mengistirahatkan kaki yang terentang ke dinding atau memegang lengan pasangan Anda di depan.
Peregangan aktif adalah lanjutan dari peregangan pasif. Ketika otot menjadi lebih kuat, perlu untuk menolak bantuan dari luar dan melakukan latihan hanya dengan kekuatan otot Anda sendiri. Contoh utama peregangan aktif adalah yoga dan Pilates, ketika peregangan dikombinasikan dengan latihan kekuatan ringan tanpa beban.
Latihan peregangan yang paling efektif didasarkan pada peregangan dinamis. Pose tidak lagi statis. Otot-otot yang diregangkan sampai batas dipindahkan dengan mulus dari satu posisi ke posisi lain, sambil mempertahankan sedikit ketegangan pada otot.
Relief otot proprioseptif
Latihan peregangan yang paling umum tidak melibatkan memaksimalkan kontraksi otot. Tetapi orang-orang yang terkait dengan olahraga profesional harus melakukan kompleks serupa.
Teknik untuk melakukan latihan ini cukup sederhana. Pertama, perlu untuk meregangkan sekelompok otot tertentu tanpa menggerakkan bagian tubuh ini, mis. isometrik. Maka Anda perlu rileks dan meregangkan otot ke titik maksimal.
Pelepasan otot proprioseptif sering dilakukan dengan komplikasi tambahan. Dalam latihan seperti itu, ketegangan isometrik, relaksasi dan peregangan berakhir dengan kontraksi otot agonis.
Bagaimana cara menghindari cedera?
Meskipun statis, latihan peregangan dapat menyebabkan cedera serius jika dilakukan secara tidak benar. Untuk menghindari keseleo dan pecahnya ligamen, pemanasan tidak boleh diabaikan. Selain itu, selama melakukan pose, perlu bernapas secara merata, tanpa menahan atau menambah pernapasan. Perlu juga diingat bahwa ketidaksabaran dan ketergesaan akan menyebabkan cedera dan rasa sakit, tetapi tidak akan meningkatkan hasilnya.