Olahraga tidak hanya menarik dan bermanfaat, tetapi juga hobi yang cukup traumatis. Ada 10 jenis olahraga, memilih yang harus Anda waspadai kemungkinan risiko kesehatannya.
Rugby Dalam olahraga ini, cedera otot, ligamen pecah, keseleo dan beberapa patah tulang cukup umum. Di sini seorang pemain bisa mendapatkan 2-3 cedera ringan atau serius per pertandingan. Cedera Golf dalam olahraga ini sering terjadi saat cuaca buruk, saat stik golf logam menarik sambaran petir. Selain itu, ada tingkat kematian yang tinggi dalam golf karena pukulan ke kepala dengan bola yang berat. Pemandu Sorak Jenis tarian olahraga massal ini sangat berbahaya di dunia. Pemandu sorak sering mengalami cedera kepala, patah tulang leher, lengan, kaki, dll. Keseleo, lecet dan memar juga sering terjadi di sini. Cedera Sepak Bola saat latihan bola dan pertandingan sepak bola sudah lama dianggap biasa. Banyak jatuh dan memukul bola menyebabkan apa pun dari lecet biasa hingga patah tulang belakang atau bahkan kematian. Bersepeda Motor Dalam olahraga motor, memar dan patah tulang bukanlah yang terburuk. Karena gaya sentrifugal yang sangat besar, serta tekanan fisik dan mental yang konstan, tubuh menjadi sangat lelah. Organ dalam, tulang dan otot secara bertahap rusak. Menunggang Kuda Sering jatuh dalam olahraga ini menyebabkan berbagai macam cedera bahkan kematian jika kuda menginjak penunggangnya saat ia berada di tanah. Rodeo Bahaya hiburan olahraga ini tidak perlu dibicarakan. Seekor banteng yang marah dapat melakukan apa saja terhadap seseorang: menginjak-injaknya, menusuknya dengan tanduk, memberikan pukulan fatal dengan kukunya, dll. Hoki Olahraga ini langsung diasosiasikan dengan gigi copot. Juga, karena kekejaman terkenal yang berlaku di lapangan, para pemain menimbulkan banyak memar dan patah tulang satu sama lain. Pendakian Gunung Bahaya pendakian gunung sudah jelas: kebetulan, karena kesalahan perhitungan terkecil, seorang atlet jatuh dari ketinggian. Kondisi cuaca yang sulit di daerah pegunungan juga tidak membuatnya lebih mudah. Menyelam Setiap tahun sejumlah besar orang tewas atau cacat setelah menyelam. Banyak tergantung pada kemudahan servis peralatan penyelam, serta pada persiapannya. Selain itu, predator berbahaya sering menunggu wisatawan bawah laut di kedalaman.