Kota Brasil El Salvador mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah pertandingan antara tim nasional Prancis dan Swiss di putaran kedua kejuaraan dunia sepak bola. Kedua tim sama-sama meraih kemenangan di awal turnamen, sehingga laga yang diulas itu penting dari sudut pandang perebutan tempat pertama di kuartet E di Piala Dunia FIFA.
Laga antara tim nasional Prancis dan Swiss sejauh ini menjadi yang paling produktif di turnamen tersebut. Total, tujuh gol tercipta dalam pertandingan tersebut.
Prancis menjadi solois di babak pertama. Mereka mulai aktif dan berhasil mencetak dua gol pada menit ke-18. Pertama, setelah tendangan sudut, ia mencetak gol Olivier Giroud pada menit ke-17, dan semenit kemudian Blaise Matuidi kembali membuat kesal kiper Swiss. Prancis memimpin 2 - 0, dan melakukannya dengan mudah dan alami. Tak lama kemudian, juara dunia 1998 itu berhak mendapatkan penalti, namun Benzema tidak mampu mencetak gol ketiga - pertama kiper menyelamatkan, dan kemudian pemain tim nasional Prancis membentur bingkai di garis finis. Acara ini seharusnya menghibur Swiss, tetapi mereka malah ketinggalan lebih banyak. Dalam beberapa operan, Prancis melakukan serangan balik cepat pada menit ke-40, yang diakhiri dengan gol lainnya. Mathieu Valbuena yang terhormat. Dengan demikian, Prancis telah mengamankan keuntungan nyaman dengan istirahat.
Babak kedua juga dimulai dengan ceria. Bahkan ada lebih banyak gol yang tercipta. Pertama, Prancis mencetak dua gol, setelah mengeluarkan skor yang benar-benar tidak senonoh - 5 - 0. Benzema, setelah umpan ajaib Pogba, mencetak gol ketiganya pada menit ke-67 dan mengejar pencetak gol terbaik turnamen. Dan pada menit ke-73, Sissoko akhirnya mengecewakan seluruh fans Swiss.
Di akhir pertandingan, penonton melihat dua bola lagi. Benar, sekarang Swiss telah membedakan diri mereka sendiri. Pertama, Blerim Dzhemili dengan tendangan bebas menggebrak satu gol. Ini terjadi pada menit ke-81. Kemudian, enam menit kemudian, Swiss berhasil mencetak lebih banyak gol. Gol tersebut ternyata sangat indah. Granit Jaka, setelah umpan luar biasa dari kedalaman lapangan, mengirim bola ke gawang dengan sentuhan pertama dalam penerbangan. Dengan demikian, Swiss mempermanis pahitnya kekalahan, namun hasil akhir di papan skor 2-5 belum bisa memuaskan mereka.
Prancis memperoleh enam poin dan menjadi satu-satunya pemimpin Grup E setelah dua putaran, Swiss memiliki tiga poin tersisa.