Olahraga sebagai salah satu unsur budaya fisik sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Ini mempengaruhi pembentukan kualitas pribadi seseorang, menjadi semacam institusi sosial.
instruksi
Langkah 1
Budaya fisik dapat dipahami tidak hanya sebagai pekerjaan pada tubuh, tetapi juga sebagai pekerjaan dengan dunia batin seseorang. Ini adalah elemen budaya masyarakat dan berkontribusi pada pengembangan individu secara menyeluruh. Olahraga adalah bagian dari budaya jasmani, memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kemampuannya dan mendidik dirinya sendiri. Olahraga sering dipahami sebagai kegiatan kompetitif, yang dapat terdiri dari perjuangan antara orang atau dengan diri sendiri.
Langkah 2
Kegiatan olahraga sebagai tindakan sosial dapat dilihat sebagai rasio tujuan dan sarana individu. Sasaran ditetapkan berdasarkan tingkat kebugaran dan kesehatan umum. Terkadang tujuannya adalah untuk menang demi keuntungan dan kejayaan, terkadang untuk membuat rekor pribadi. Setiap pencapaian tujuan berkontribusi pada pengembangan kualitas yang penting secara sosial dalam diri seseorang.
Langkah 3
Seseorang yang terlibat dalam olahraga termasuk dalam lingkungan sosial khusus. Dalam lingkungan ini, peran memimpin dan membimbing dimainkan oleh pelatih, yang berfokus pada gaya hidup olahraga. Memasuki lingkungan ini pada usia dini membantu menumbuhkan keyakinan seseorang pada kekuatannya sendiri dan kemampuan untuk menerapkannya. Keterampilan ini juga membantu dalam kehidupan sehari-hari, atlet terbiasa hanya mengandalkan kualitas pribadi mereka. Dengan demikian, sosialisasi individu berlangsung melalui olahraga.
Langkah 4
Olahraga menyatukan orang, itu adalah jenis kegiatan rekreasi. Olahraga kelompok juga membutuhkan tanggung jawab atas tindakan mereka di depan tim. Olahraga mengembangkan kecepatan, kelincahan, daya tahan, kesabaran. Seseorang menjadi kurang rentan terhadap pengaruh negatif dari lingkungan eksternal, risiko kondisi depresi menurun.
Langkah 5
Jika seorang atlet mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi, tanggung jawab sosial yang serius secara otomatis diberikan kepadanya. Ia menjadi idola banyak orang, menjadi contoh perilaku sosial. Dari saat ketenarannya, atlet telah dipaksa untuk secara hati-hati memantau perilaku dan gaya hidupnya karena tanggung jawab sosial ini kepada generasi muda.
Langkah 6
Untuk meningkatkan tanggung jawab sosial seorang atlet kepada masyarakat, negara menggunakan berbagai peraturan. Ini mendorong kemenangan secara finansial, memberikan beberapa jaminan sosial. Banyak orang dan organisasi lain yang telah berinvestasi padanya mendapatkan keuntungan dari keberhasilan seorang atlet, oleh karena itu olahraga saat ini adalah kegiatan yang saling menguntungkan. Keuntungan diterima oleh pelatih, manajer, sponsor.