Pada 10 Juni, Philadelphia menjadi tuan rumah pertandingan babak kedua penyisihan grup di Kuartet C. Penonton menyaksikan pertandingan antara tim nasional Uruguay dan Venezuela.
Uruguay, yang dianggap sebagai salah satu favorit Kejuaraan Amerika 2016, memiliki pertandingan pertama yang tidak dapat dipahami di Kuartet C. Setelah kalah dari tim nasional Meksiko, Uruguay dipertanyakan keluar dari grup ke babak playoff. Ini mengharuskan kemenangan juara dunia dua kali itu di pertandingan babak kedua.
Pertandingan Uruguay - Venezuela dimulai dengan sedikit keunggulan dari favorit, tetapi tidak ada situasi mencetak gol yang jelas di gawang Venezuela. Kami baru bisa menyoroti peluang Edinson Cavani di menit ke-15. Penyerang PSG itu sempat memiliki peluang untuk menembak ke gawang dari tengah kotak penalti, namun gagal menguasai bola. Di babak pertama, serangan Uruguay kurang tuntas. Meski menguasai bola, tim nasional Celeste terlihat sangat kacau di lini depan.
Tim nasional Venezuela menawarkan serangan balik Uruguay, dan pada menit ke-36 mereka bahkan memimpin pertandingan. Solomon Rondon membedakan dirinya. Mantan pemain Zenit St. Petersburg menghabisi bola ke gawang Uruguay setelah kiper Musler nyaris menembakkan proyektil ke belakang telinga dari tendangan sayap dari jarak empat puluh meter. Fernando memindahkan bola ke mistar gawang, tetapi saat menyelesaikan bola dia tidak bisa membantu timnya dengan apa pun. Venezuela memimpin 1: 0.
Timnas Uruguay mengawali babak kedua lebih aktif. Pada menit ke-54, striker Suani memiliki peluang untuk menyamakan skor. Setelah melakukan tendangan sudut, penyerang memiliki kesempatan untuk mencetak gol dari sudut tendangan sudut kiper, tetapi pukulannya jatuh di atas garis lurus.
Tim nasional Venezuela memainkan seluruh babak kedua dengan serangan balik, beberapa di antaranya mencetak gol. Pada menit ke-68, Peneranda berhadapan satu lawan satu dengan Muslera. Penjaga gawang Uruguay meninggalkan timnya dalam permainan, mencerminkan pemogokan striker.
Di perpanjangan waktu, Edinson Cavani melewatkan dua peluang menyamakan kedudukan yang menakjubkan. Pertama, penyerang menyerang tanpa perlawanan melewati sudut gawang dari area tanda penalti, dan kemudian dari jarak dekat dia tidak bisa menembus bola ke gawang.
Pada menit akhir, kiper Uruguay Muslera masuk ke area penalti lawan untuk sepak pojok. Penonton tidak melihat aksentuasi tendangan pemain Celeste, dan Venezuela melarikan diri ke gawang yang kosong, tetapi setelah tendangan bola tidak pernah bergulir ke gawang.
Peluit akhir pertandingan mencatat kemenangan timnas Venezuela dengan skor 1:0. Hasil ini membawa pemenang ke babak playoff, dan tim Uruguay kehilangan semua peluang untuk terus memperebutkan trofi bergengsi.