Mendayung di kayak dan kano dalam program Olimpiade Musim Panas dibagi menjadi slalom dan sprint. Untuk pertama kalinya, disiplin ini diikutsertakan dalam Olimpiade pada tahun 1936 (sprint) dan pada tahun 1972 (slalom).
Slalom berarti mengatasi trek dengan panjang 300 m dan lebih dalam waktu sesingkat mungkin. Selain itu, juri juga memperhatikan kebersihan jarak yang ditempuh oleh para atlet. Dibutuhkan sekitar 100-130 detik untuk menempuh jarak tertentu.
Kapal mulai setiap 2, 5 menit. Tempat mereka di awal adalah kembali ke posisi pendayung di peringkat dunia. Peserta lomba tentu harus melewati semua pintu gerbang yang terdiri dari dua tiang yang digantung di atas air sebanyak 20 sampai 25 buah, dan tidak menyentuh tonggak.
Untuk menyentuhnya oleh seorang atlet, serta menyentuh dengan perahu atau dayung, diberikan 2 detik penalti. Jika atlet melewatkan gerbang, dia akan diberi waktu 50 detik. Pendayung memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, kembali dan melewati gerbang. Tapi kemudian tabrakan dengan perahu yang mengikuti jejak bisa terjadi.
Setiap atlet lari jarak dua kali. Menurut hasil renang, waktunya diringkas. Kemudian menit penalti ditambahkan ke dalamnya. Yang memiliki poin lebih sedikit menang.
Pendayung tidak bisa terbiasa dengan lintasan balapan terlebih dahulu. Mereka diberi petunjuk sebagai berikut: jika tiang-tiang yang membentuk gapura itu dicat putih dan hijau, maka mereka berada di hilir, dan jika tiang-tiang itu berwarna merah putih, di hulu. Untuk kompetisi final, penyelenggara dapat mengubah posisi tidak lebih dari 6 gerbang.
Perahu yang digunakan untuk slalom lebih pendek dan lebih lebar dari sprint. Mereka sangat ringan. Bagian atas sampan ditutup ke pinggang pendayung. Atlet memakai jaket tahan air, jaket pelampung dan helm. Posisi peserta dalam berenang di kayak dan kano berbeda: di kayak mereka mendayung sambil duduk, dan di kano - berdiri berlutut. Dayung kayak memiliki 2 bilah dan dayung kano memiliki 1.
Dalam lomba lari cepat, peserta harus menjaga jarak antara satu sama lain minimal 5 m. Jika tidak, atlet dapat menggunakan wake yang dihasilkan oleh perahu tetangga untuk meningkatkan kecepatan saat melewati lintasan. Di kejuaraan wanita, kayak tunggal, berdua dan merangkak digunakan pada jarak 0,5 km. Putra bersaing pada jarak 0,5 km dan 1 km untuk tunggal dan ganda, untuk 1 km dalam empat, kano tunggal dan kano ganda.
Perahu sprint lebih panjang dan sempit dari perahu slalom. Kayak di sprint dilengkapi dengan kemudi dan dayung dengan 2 bilah melengkung.
Perlombaan sprint diadakan dalam garis lurus di trek 9 meter. Atlet kano dari atas benar-benar terbuka.